Jumat, 09 April 2010

Apa Sih Yang Diinginkan Anak Dari Orang Tua?

Belum lama ini ada teman yang curhat pada saya tentang kebingungannya menghadapi putrinya yang selalu rewel. Sepertinya apa yang dilakukannya selalu salah dan membuat sang putri bertambah marah. Rasanya sudah berbagai cara dilakukan, sudah banyak waktu dan upaya dikerahkan, namun perilaku manis dari anak tak kunjung dapat terlihat.Di tengah kelelahan dan putus asa, dia  bertanya "Apa sih maunya anakku?" 

Rasanya memang ingin  sekali kita mengetahui isi hati dan pikiran si buah hati, agar tahu apa yang dapat kita lakukan untuk menanggapinya. Kebetulan ada tulisan, yang sudah cukup lama saya temui dan simpan. Mungkin ini tak menjawab semua pertanyaan kita, tapi semoga tulisan ini dapat memberikan gambaran tentang kebutuhan putra-putri kita yang perlu kita respon dengan benar. Paling tidak, apa yang tertulis dapat menjadi bahan renungan, sudahkah kita melakukan apa yang tepat untuk buah hati kita?

1. Jangan manjakan aku. Aku tahu bahwa tak semua keinginanku dapat terpenuhi. Kadang-kadang aku hanya ingin mengujimu.

2. Jangan takut untuk bersikap tegas padaku. Aku sangat menyukainya karena dapat membuatku merasa aman.

3. Jangan biarkan aku memiliki kebiasaan buruk. Kuharap ayah dan ibu dapat mencegahku.

4. Jangan menganggapku selalu sebagai anak kecil. Hal itu hanya akan membuatku bersikap kekanakan.

5. Kalau bisa, jangan mengoreksi kesalahanku di depan umum. Nasehatmu akan lebih menyentuh hatiku bila kalian degan tenang mengajak aku bicara secara pribadi.

6. Jangan membuatku merasa bahwa kesalahanku adalah dosa. Hal itu akan menghancurkan keyakinanku pada nilai-nilai yang harus kuanut.

7. Jangan takut untuk membuatku merasakan akibat dari perbuatanku, bahkan akibat yang buruk sekalipun. Kadang-kadang aku perlu belajar dari kesalahanku.

8. Jangan terlalu gusar saat aku berkata ‘Aku membencimu’. Bukan dirimu yang kubenci, namun kekuasaanmu yang mengekangku.

9. Jangan terlalu perhatikan rengekanku untuk hal-hal kecil. Itu hanya caraku untuk mendapatkan perhatianmu.

10. Jangan berteriak padaku. Hal itu hanya akan membuatku melindungi diri dengan berpura-pura tak mendengarmu.

11. Jangan lupa bahwa aku belum bisa menyampaikan dengan jelas pikiran dan perasaanku sehingga aku tak selalu bisa memberikan gambaran yang tepat tentang diriku.

12. Jangan abaikan aku saat aku bertanya. Kalau Ayah dan Ibu melakukannya, aku akan berhenti bertanya pada kalian dan akan mencari penjelasan dari tempat lain.

13. Jangan bersikap tak konsisten. Hal itu hanya akan membuatku bingung dan tak percaya lagi pada kalian.

14. Jangan anggap remeh rasa takutku. Rasa takut itu nyata dan banyak yang dapat Ayah dan Ibu lakukan untuk membantuku jika kalian mau mencoba memahaminya.

15. Jangan coba meyakinkan aku bahwa kalian adalah orang yang sempurna. Aku akan sangat kecewa bila suatu saat menemui kenyataan bahwa Ayah dan Ibu tak sesempurna yang kubayangkan.

16. Jangan berpikir bahwa meminta maaf padaku hanya akan mengurangi wibawamu. Permintaan maaf yang tulus akan membutku sangat menghargai Ayah dan Ibu.

17. Jangan lupa, aku sangat suka mencoba-coba berbagai hal. Itu adalah caraku belajar. Jadi biarkanlah aku malakukannya.

18. Jangan lupa juga betapa cepatnya aku tumbuh besar. Pasti berat bagi Ayah dan Ibu untuk menyesuaikan perlakuan kalian untuk setiap tahap perkembanganku. Tapi demi kebaikanku, lakukanlah.

19. Jangan lupa bahwa aku tak akan berhasil tanpa cinta dan pengertian dari Ayah dan Ibu. Tapi tak perlu selalu aku sampaikan hal itu kan?

 
20. Tetaplah sehat karena aku masih sangat membutuhkan kalian. 

Sumber: http://www.soundvision.com/info/parenting/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar