Ini cerita pengalamanku liburan kemarin dengan anak-anakku, Sarah dan Ruby. Maksud hati sekadar ingin berbagi dan memberi alternatif saja untuk acara liburan murah meriah, sederhana, dan tanpa repot. Memang kesannya ini keputusan yang nekad dan impulsif karena hari-hari sebelumnya belum terbersit untuk mengajak anak-anak ke pantai. Apalagi perginya hanya betiga, tanpa ditemani oleh suamiku. Wah...kalau menunggu ayahnya anak-anak pulang, bakalan lama...., dia masih 3 bulan lagi di Guangzhou. Masak tinggal di dekat pantai nggak pernah liburan ke pantai? Sebenarnya keinginan untuk berlibur sudah lama sekali ada dan baru berani diwujudkan sekarang. Ada beberapa alasan kenapa kemarin aku berani ngajak anak-anak ke pantai walaupun tanpa ayahnya. Hanya bertiga.
Pertama, cuaca tampak tenang, dalam beberapa hari ini tak terdengar berita tentang obak besar, gempa atau aktivitas krakatau yang mempengaruhi laut sekitar anyer.
Kedua, anak-anak dalam keadaan sehat jadi bisa diajak untuk melakukan perjalanan jauh.
Ketiga, dengan usia 7 dan 4 tahun kuanggap mereka sudah cukup besar sehingga lebih gampang diajak bekerjasama dan mengerti instruksi.
Terakhir, kebetulan mereka ikut kursus renang sudah 5 bulan jadi mereka sudah biasa ‘bergaul’ dengan air dan sudah tau caranya menghindari air masuk hidung atau kuping dari latihan berenang. Jadi untuk main di pantai sudah bisa lebih nyaman.
Positive Parenting
Mengantar Anak Tumbuh Sehat dan Bahagia
Jumat, 30 April 2010
Jumat, 09 April 2010
Apa Sih Yang Diinginkan Anak Dari Orang Tua?
Belum lama ini ada teman yang curhat pada saya tentang kebingungannya menghadapi putrinya yang selalu rewel. Sepertinya apa yang dilakukannya selalu salah dan membuat sang putri bertambah marah. Rasanya sudah berbagai cara dilakukan, sudah banyak waktu dan upaya dikerahkan, namun perilaku manis dari anak tak kunjung dapat terlihat.Di tengah kelelahan dan putus asa, dia bertanya "Apa sih maunya anakku?"
Rabu, 03 Maret 2010
Singa Koran
Bermain dengan benda-benda yang ada di sekitar rumah, misalnya koran. Ayah sedang jadi singa bersurai koran, yang dikejar oleh 2 bajak laut cilik...
Mengatasi Anak Mogok Sekolah
Tak terasa ya tahun ajaran baru sudah menjelang. Di saat-saat seperti ini kesibukan dan ketegangan rasanya semakin meningkat. Tak hanya pada anak dalam menghadapi tugas-tugas belajarnya, tapi ketegangan meningkat juga pada orang tua ketika mendampingi anak belajar dan mencari-cari sekolah yang tepat untuk putra-putri tersayang. Bahkan biasanya ibu jadi lebih panik daripada anak yang menjalani sekolah… . Mungkin bagi sebagian anak (dan orangtua) proses belajar anak di sekolah dinilai kurang berjalan mulus, bahkan mungkin bermasalah sehingga menimbulkan stres sendiri bila harus berhadapan dengan urusan sekolah. Salah satunya bila menghadapi anak yang mogok sekolah.
Selasa, 23 Februari 2010
Makanan Sehat Bagi Anak
Pernahkah anda menghadapi anak yang susah makan? Rasanya hampir tidak ada orang tua yang belum pernah mengeluh mengenai hal yang satu ini. Anak yang tidak mau makan nasi, susah makan sayur, tak suka buah, atau hanya mau nugget ayam. Bingung ya menghadapi ulah anak. Apa adalah cara yang efektif untuk membuat anak tak susah makan, terutama makanan sehat? Kedengarannya sulit tetapi sebenarnya masih bisa dilakukan.
Beberapa tips di bawah ini mungkin dapat membantu:
Beberapa tips di bawah ini mungkin dapat membantu:
Minggu, 14 Februari 2010
Tips Menggunakan Facebook dengan Aman bagi Anak
Sejak awal diluncurkan, demam Facebook seakan telah menjangkiti begitu banyak orang. Facebook telah menjadi jejaring sosial yang sangat besar di mana ribuan orang bertemu dan berkumpul untuk saling menyapa dan bertemu orang baru. Sayangnya, meskipun pembatasan usia untuk bergabung dengan jejaring sosial ini adalah 13 tahun, penelitian telah menunjukkan bahwa anak-anak berumur 8 tahun banyak yang mempunyai profil Facebook.
Label:
Facebook,
jejaring sosial anak,
Kidswirl,
tips keamanan
Rabu, 10 Februari 2010
Saat Anak Bicara Keadilan
Kejadian ini berlangsung tahun 2009 lalu, saat putri saya Sarah masih duduk di TK. Cerita ini sengaja saya angkat karena hikmah dari kejadian itu menurut saya cukup berharga jadi bahan renungan kita sebagai orang tua, terutama dalam mengajarkan moral dan keadilan pada putra putri kita.
Langganan:
Postingan (Atom)