Selasa, 23 Februari 2010

Makanan Sehat Bagi Anak

Pernahkah anda menghadapi anak yang susah makan? Rasanya hampir tidak ada orang tua yang belum pernah mengeluh mengenai hal yang satu ini. Anak yang tidak mau makan nasi, susah makan sayur, tak suka buah, atau hanya mau nugget ayam. Bingung ya menghadapi ulah anak. Apa adalah cara yang efektif untuk membuat anak tak susah makan, terutama makanan sehat? Kedengarannya sulit tetapi sebenarnya masih bisa dilakukan.

Beberapa tips di bawah ini mungkin dapat membantu:


Jangan terlalu mengandalkan susu untuk membuat anak kenyang. Saat ini ada penyikapan yang salah dari orang tua untuk menjadikan susu sebagai solusi bagi kesulitan makan anak. Kandungan gizinya yang lengkap dipercaya akan memenuhi kebutuhan gizi anak. Padahal dari segelas susu yang diberikan hanya mengandung masing-masing 8-9 % dari kebutuhan gizi sehari anak akan protein, karbohidrat, dan lemak. Berarti, untuk memenuhi gizinya, anak perlu minum 11 gelas susu perhari. Wow!

Berikan anak  makanan yang dimasak untuk seluruh keluarga: Sejak dini, biarkan anak anda makan makanan yang sama, yang dimasak untuk orang dewasa meskipun dengan sedikit rempah-rempah. Ini akan mengkondisikan anak untuk tidak mengharapkan makanan "khusus" atau "berbeda" untuk dirinya sendiri. Dengan demikian anak akan terbiasa dengan makanan di rumah.

Menanamkan kebiasaan makan yang sehat sejak usia dini. Berikan anak jus buah seperti melon, pepaya, atau sayuran wortel dan bayam yang lunak ketika Anda memperkenalkan makanan padat bayi Anda. Ini akan membuat anak belajar berbagai rasa dan tekstur dan akan membuatnya relatif tidak rewel ketika harus beralih ke makanan sehari-hari. Ia akan lebih terbuka untuk mencoba makanan baru.

Batasi junk food bagi seluruh keluarga. Mengkonsumsi makanan yang sarat dengan lemak dan kalori, gorengan, atau junk food tidak boleh lebih dari sekali dalam seminggu.

Biasakan untuk makan bersama-sama duduk di tempat makan. Makan di kamar atau di sofa duduk di depan televisi bukanlah kebiasaan yang baik. Ciptakan suana makan yang menyenangkan agar anak dapat melihat dan menikmati apa yang dia makan. Hal ini untuk mendidik anak untuk bersyukur dan tidak rewel memilih-milih makanan. Fenomena yang sekarang banyak terlihat justru sebaliknya. Banyak ibu atau pengasuh yang sengaja membawa anak bermain di luar pada saat jam makan agar anak bisa bermain sambil makan. Maka pemandangan anak yang berlari ke sana kemari sambil mengunyah makanan bukanlah hal asing terlihat. Padahal sambil bermain, jangankan bisa belajar menghargai makanan, anak bahkan tak sadar apa yang disuapkan ke mulutnya karena asyik bermain. Selain itu, resiko makanan terkontaminasi kuman dan debu tentu akan semakin besar.

Libatkan anak Anda dalam keputusan memilih makanan: Biarkan anak memberikan saran-saran tentang apa yang ia ingin makan, dan kemudian mengeluarkan ide-idenya. Gabungkan ide-ide anda dan anak-anak lalu ajaklah mereka untuk sama-sama menyiapkannya, misalnya anak diminta untuk memetik sayur atau mencucinya. Anak akan lebih mudah menerima makanan jika merasa andil mereka besar dalam memutuskan dan menyiapkannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar