Rabu, 03 Februari 2010

Menjaga Agar Kakak Beradik Selalu Akur

Mungkin sudah hal yang lumrah bila kakak adik saling bertengkar. Namun jika pertengkaran terlalu sering terjadi dan berubah menjadi perselisihan hebat, sudah saatnya orang tua untuk mengambil tindakan. Kekompakan dan persaudaraan harus diciptakan dari rumah.

Penyebab pertengkaran biasanya terjadi karena dua hal berikut:
• Anak merasa ada kebutuhan atau keinginannya yang belum terpenuhi.
Mereka bertengkar mungkin untuk mendapatkan perhatian, kasih sayang, atau penghargaan dari orang tua.
• Anak akan selalu bersaing jika orang tua terlalu sering membanding-bandingkan satu anak dengan anak lainnya.

Apa yang dapt dilakukan orang tua untuk mencegah permusuhan antar saudara?
• Hindari untuk membandingkan satu anak dengan anak lainnya.
• Dengarkan keluhan anak untuk mengetahui penyebab ketidakpuasannya. Misalnya: “kakak terus yang duluan disisirin ibu”
• Tunjukkan pada anak bahwa kitaa memahami perasaannya walaupun kita tak selalu setuju. Untuk keluhan di atas, berikan alasan yang tepat dan benar, misalnya: “Iya, ibu membantu kakak duluan karena rambut kakak panjang dan butuh waktu lebih lama untuk mendandaninya. Tapi percayalah nak, ibu juga sayang padamu sama seperti ibu sayang kakak.”
• Luangkan waktu khusus setiap hari untuk masing-masing anak dengan melakukan kegiatan yang diminatinya, misalnya untuk jalan-jalan atau membaca buku kegemarannya.
• Jika anak menceritakan pada kita hal negatif tentang saudaranya, ingatkanlah bahwa saudaranya itu tetap keluarganya. Seburuk apapun anak harus menerima saudaranya dan menjadi kewajibannya untuk memperbaiki kekurangan saudaranya itu.
• Tetap bersikap adil terhadap semua anak. Bersikap adil bukan berarti memperlakukan setiap anak sama persis. Setiap anak unik sehingga masing-masing anak memerlukan bantuan, dorongan, dan penghargaan pada waktu dan cara yang berbeda.

Apa yang dapat dilakukan orang tua jika anak bertengkar?
• Tak perlu selalu terlibat dalam setiap pertengkaran anak. Mereka akan bisa memecahkan masalahnya sendiri jika sebelumnya kita sudah pernah mengajarkan hal itu.
• Jika pertengkaran anak sudah sangat mengganggu ketenangan di rumah, segera ambil tindakan hingga masalah tuntas. Jika anak bertengkar saat anda sedang menerima telpon, sebaiknya katakan pada lawan bicara bahwa anda akan menghubunginya lagi. Bantu anak hingga mereka berdamai, baru kemudian melanjutkan pembicaraan telpon anda.
• Hindari untuk menceramahi atau mengomeli anak saat mereka bertengkar. Dalam kondisi emosi negatif, ceramah dan omelan orang tua tak akan banyak didengar dan membantu menyelesaikan masalah.
• Kadang kala anak ingin menguji ketegasan orang tua. Dengan perilakukan, mungkin anak ingin meminta bantuan kita untuk mengarahkannya ke dalam perilaku yang benar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar